Waktu menunjukkan pada Pukul 11.51 WIB Suara Adzan Sudah berkumandang menandakan sudah datang waktu sholat, hari ini, hari Jum'at tanggal 9 Mei 2014 bertepatan pada 10 Rajab 1435 H. Para Siswa dan Para Bapak Guru berbondong-bondong menuju kemasjid Al-jihad MTs Negeri 6 Jakarta, bahwasanya seorang laki-laki balligh wajib melaksanakan Sholat Jum'at Berjama'ah.
Pada Mimbar Jum'ah kali ini Khutbah Jum'at disampaikan Oleh Bapak Ustad Salim yang mengangkat judul "Menahan Marah". Dalam Khutbahnya menyampaikan fiman ALLAH SW. dalam (Q3:133-134). yang artinya :
"Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada Surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertaqwa,(yaitu)orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik diwaktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkannya (kesalahan)orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan"
Firman Allah diatas berada dalam deretan ayat yang menggambarkan tentang poin-poin al-akhlaq al-karimah atau budi pekerti luhur. Dalam Khutbah pendeknya beliau mengemukakan sedikit mengenai apa yang dimaksud wa'l-kazhimin-a'l-ghayzha wa'l-'afin-a'an-i'l-nas, yaitu mereka yang pandai menahan marah dan mudah memaafkan manusia, namun hal tersebut bukanlah menunjukkan sikap lemah atau kalah melainkan justru kemenangan. Rasulullah SAW. bersabda yang artinya:
"Yang dikatakan berani, bukanlah orang yang suka menentang kesana-kemari, tetapi yang dikatakan berani ialah orang yang sanggup menahan marah"
ajaran ini mempunyai kaitan dengan ajaran lain didalam agama islam, misalnya sabar. Sabar adalah sikap kesanggupan untuk memikul penderitaan.Oleh karena itu kita mempunyai harapan dimasa depan, karena berharap kepada Allah. Kita yakin bahwa akhirnya akan memperoleh kemenangan. Allah berfirman yang artinya :
"Kalau kamu menderita, mereka pun menderita seperti kamu, tetapi kamu mempunyai harapan kepada Allah yang mereka tidak punya" (Q 4:104).
Itulah Kelebihan orang beriman bahwa dalam penderitaan, dia tetap mempunyai harapan kepada Allah SWT. Orang beriman selalu mempunyai harapan dan tabah. Ada ungkapan dari Allah yang akrab sekali kepada orang-orang sabar yang artinya :
"(sambil mengucapkan):"Salam kepadamu atas kesabaranmu."Sungguh membahagiakan hasil terakhir dari semua proses ini" (Q 13:24).
Ajaran menahan marah dan pema'af juga berkorelasi dengan ajaran untuk tidak putus asa.Ini diungkapkan dalam Al-Qur'an melalui mulut Nabi Ya'qub yang bergelar Israel. Yaitu ketika dia berpesan kepada anak-anaknya dalam usaha mencari Yusuf bi Mesir. Nabi Ya'qub berpesan: "Hendaklah kamu jangan berputus asa dari rahmat Allah."
(Q surat 12 ayat :87) yang artinya :
"Kamu janganlah putus asa dari rahmat Allah, tidak ada orang yang putus asa dari rahmat Allah, kecuali orang-orang yang tidak percaya kepada Allah"
demikianlah sedikit penggalan dari mimbar jum'ah kali ini,.semoga kita semua memjadi ummat yang bisa menahan marah dan memaafkan kesalahan orang lain. dan menjaga kesabaran kita disaat Allah memberikan Ujian kepada Kita semua.agar bisa menjadi kaum muslimin yang taqwa kepada Allah SWT dan menjalankan Sunnah Rasulullah SAW.
Amin Amin Ya mujibassailin.
Posting Komentar
Posting Komentar