MTs NEGERI 6 JAKARTA

BELAJAR DARI FINLANDIA TENTANG PENDIDIKAN

November 11, 2016 0

Informasi BELAJAR DARI FINLANDIA TENTANG PENDIDIKAN

Contoh Kurikulum 2013 kelas 7

Oktober 29, 2016 0

Contoh Kurikulum 2013 kelas 7

contoh aplikasi raport K13

MTsN 6 Jakarta Jadikan Pembelajaran pada Hari Raya Idul Adha 1437H dengan menyembelih hewan Qurban

September 13, 2016 0

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="date" style="color: #757575; font-family: myriadffs, helvetica, arial; font-size: 15px; line-height: 21px;">
Senin, 12 September 2016, 16:46</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://dki.kemenag.go.id/files/dki/file/fotoberita/402627.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="265" src="https://dki.kemenag.go.id/files/dki/file/fotoberita/402627.jpg" width="400" /></a></div>
<h1 style="font-family: myriadffs, helvetica, arial; letter-spacing: -0.5px; line-height: 36px; margin: 0px; padding: 0px;">
<br />
</h1>
<div class="text_detail" style="font-family: myriadffs, helvetica, arial; font-size: 15px; line-height: 21px;">
<div class="pic" style="color: #828282; float: left; font-size: 8px; margin-bottom: 15px; margin-right: 20px; max-width: 600px;">
<h3 style="font-weight: normal; margin: 0px; padding: 0px;">
<i></i></h3>
</div>
<div style="text-align: justify;">
Jakarta, (Humas MTsN 6 Jakarta) - Pada hari ini diperingati peristiwa kurban, yaitu ketika Nabi Ibrahim As, yang bersedia untuk mengorbankan putranya Nabi Ismail As untuk Allah SWT, kemudian sembelihan itu digantikan oleh Allah SWT dengan domba.</div>
<div style="text-align: justify;">
Pada hari raya ini, Siswa/siswi, Guru dan Karyawan MTsN 6 Jakartaberkumpul pada pagi hari dan melakukan sholat Iedbersama-sama di masjid Al-jihad, Setelah sholat, dilakukan penyembelihan hewan kurban sebanyak 5 ekor hewan yang diantaranya 2 ekor sapi dan 3 ekor kambing, dimana 2 ekor kambing berasal dari Guru dan Siswa yang berkurban atas nama yang bersangkutan, sedangkan 2 ekor sapi dan 1 ekor kambing berasal dari Infaq Siswa, Guru dan Karyawan di MTsN 6 Jakarta. Sebagai bentuk pembelajaran siswa, guru dan karyawan MTsN 6 Jakarta untuk memperingati perintah Allah kepada Nabi IbrahimAs yang menyembelih domba sebagai pengganti putranya.</div>
<div style="text-align: justify;">
Kegiatan Sholat Ied dipimpin oleh Ustad Cecep Fuad Audah, Lc sebagai Imam dan Khotib sedangkan Kegiatan Pemotongan Hewan Qurban di ketuai oleh Bapak Drs. Deddy Sunandi dan dibantu oleh rekan-rekan guru dan karyawan lainnya, daging kurban yang sudah di potong akan didistribusikan sebanyak 300 bungkus kepada siswa-siswi MTsN 6 Jakarta.</div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/dpWaYCtLaLY" width="560"></iframe><br /></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
</div>
</div>
</div>
<div style="text-align: center;">
<iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/1RbbQDztn38" width="560"></iframe></div>
</div>

siswa MTsN 6 Jakarta Jadikan Pembelajaran pada Hari Raya Idul Adha 1437H dengan menyembelih hewan Qurban

Senin, 12 September 2016, 16:46 Jakarta, (Humas MTsN 6 Jakarta) - Pada hari ini diperingati peristiwa kurban, yaitu ketika Na...

Tafakkur..

Agustus 29, 2016 0

<br /><br />Riset Ilmiah membuktikan:<br /><br />1. Smartphone, 70% fiturnya tidak terpakai<br />2. Mobil mewah, 70% speednya mubazir<br />3. Villa mewah, 70% luasnya dibiarkan kosong<br />4. Universitas, 70% materi kuliahnya tak dapat diterapkan<br />5. Seabreg kegiatan sosial masyarakat, 70%-nya iseng² tak bermakna<br />6. Pakaian & peralatan dalam suatu rumah, 70%-nya nganggur tak terpakai<br />7. Seumur hidup cari uang/harta, 70%-nya dinikmati ahli waris.<br /><br />"Hidup seperti pertandingan bola"<br /><br />Di babak Pertama (masa muda) menanjak karena Pengetahuan, Kekuasaan, Jabatan, Usaha Bisnis, Salary dsb.<br /><br />Namun di babak Kedua (masa tua) menurun karena Darah Tinggi, Trigliserid, Gula Darah, Asam Urat, Kolestrol dlsb.<br /><br />Waspadalah dr Awal hingga Akhir, kita harus menang 2 babak !!!<br /><br />- Tidak sakit, juga harus Medical Check Up.<br />- Tidak haus, tetap harus minum.<br />- Meski benar, juga harus mengalah<br />- Meski Powerfull, juga perlu merendah<br />- Tidak Lelah pun, perlu Istirahat<br />- Meski kaya, wajib sholat dan berdo'a<br />- Tidak Kaya pun, wajib bersyukur<br />- Sesibuk apapun, tetap perlu olahraga<br /><br />Sadarlah, hidup itu pendek, pasti ada saatnya Finish<br /><br />Jangan tertipu dg usia MUDA<br />Karena syarat mati tak harus TUA <br /><br />Jangan terpedaya dg badan SEHAT<br />Karena syarat mati tak harus SAKIT<br /><br />Teruslah berbuat baik, berkata baik, memberi nasihat yg baik<br /><br /> Walaupun tak banyak orang yg memahamimu,<br /><br />Jadilah seperti JANTUNG, yg tak terlihat tetapi terus berdenyut setiap saat hingga membuat kita bisa terus hidup menjelang akhir hayat <br /><br />Jadi teruslah berbuat baik, mengucap syukur atas apa yg sdh ada & <br />menyampaikan kebenaran terhadap sesama....😇

Artikel Tafakkur..

Riset Ilmiah membuktikan: 1. Smartphone, 70% fiturnya tidak terpakai 2. Mobil mewah, 70% speednya mubazir 3. Villa mewah, 70% luasnya dibiar...

14 HADIAH YANG TERBAIK

Agustus 29, 2016 0

<br /><br />Hadiah tidak semestinya sesuatu berupa uang atau harta benda.<br />Banyak cara utk kita menghadiahkan sesuatu kepada orang tersayang di antara kita,, di antaranya :<br /><br />1. Hadiah terbaik untuk seorang sahabat adalah Doa.<br /><br />2. Hadiah terbaik untuk seorang musuh adalah Pemaafan<br /><br />3. Hadiah terbaik untuk seorang guru adalah *Penghormatan"<br /><br />4. Hadiah terbaik untuk murid adalah Tauladan<br /><br />5. Hadiah terbaik untuk sebuah kehidupan adalah Kasih Sayang<br /><br />6. Hadiah terbaik untuk sebuah kematian adalah Al-Fatihah<br /><br />7. Hadiah terbaik untuk ibu bapa adalah Kebaktian<br /><br />8. Hadiah terbaik untuk isteri adalah Penghargaan<br /><br />9. Hadiah terbaik untuk suami adalah Kesetiaan<br /><br />10. Hadiah terbaik untuk anak adalah Pendidikan<br /><br />11. Hadiah terbaik untuk diri sendiri adalah Kejujuran<br /><br />12. Hadiah terbaik untuk orang yang tak dikenali adalah Senyuman<br /><br />13. Hadiah terbaik untuk Rasulullah  adalah Sholawat<br /><br />14. Hadiah terbaik untuk Allah SWT adalah Ketaqwaan<br /><br />Nabi saw bersabda :"Saling memberi hadiahlah nanti kalian akan saling mencintai"<br /><br />Selalulah bermurah hati untuk menghadiahkan sesuatu kepada manusia di sekeliling kita karena pemberian anda hari ini adalah ganjaran untuk dunia dan akhirat.<br /><br />

Artikel 14 HADIAH YANG TERBAIK

Hadiah tidak semestinya sesuatu berupa uang atau harta benda. Banyak cara utk kita menghadiahkan sesuatu kepada orang tersayang di antara ki...

Kisah SEORANG DOKTER

Agustus 29, 2016 0

<br /><br />Sejak pulang dari itikaf di masjid selama tiga  hari bersama jamaah dakwah, dokter Agus menjadi pribadi yang berbeda. Sedikit-sedikit bicaranya Allah, sedikit-sedikit bicaranya Rasulullah.<br /><br />Cara makan dan cara tidurnya pun berbeda, katanya itulah cara tidur Nabi shallallahu 'alaihi wasallam.<br /><br />Rupanya, pengalaman itikaf dan belajar di masjid betul-betul berkesan baginya. Ada semangat baru.<br /><br />Namun beliau juga jadi lebih banyak merenung. Dia selalu teringat-ingat dengan kalimat yang dibicarakan amir jamaah. <br /><br />“Obat tidak dapat menyembuhkan, yang menyembuhkan adalah Allah.<br /><br />Obat bisa menyembuhkan berhajat kepada Allah, karena sunnatullah. <br /><br />Sedang Allah menyembuhkan, tidak berhajat melalui obat. <br /><br />Allah bisa menyembuhkan dengan obat atau bahkan tanpa obat.<br /><br />Yang menyembuhkan bukanlah obat, yang menyembuhkan adalah Allah.”<br /><br />Dia-pun merenung, bukan hanya obat, bahkan dokter pun tidak punya upaya untuk memberi kesembuhan. Yang memberi kesembuhan adalah Allah. <br /><br />Sejak itu, sebelum memeriksa pasiennya, ia selalu bertanya.<br /><br />“Bapak sebelum kesini sudah izin dulu kepada Allah?” atau “Sudah berdoa meminta kesembuhan kepada Allah?” atau “Sudah lapor dulu kepada Allah?"<br /><br />Jika dijawab belum (kebanyakan memang belum), beliau meminta pasien tersebut mengambil air wudhu, dan shalat dua rakaat di tempat yang telah disediakan<br /><br />Jika memberikan obat, beliau pun berpesan dengan kalimat yang sama. “Obat tidak bisa menyembuhkan, yang menyembuhkan adalah Allah. Namun berobat adalah sunnah dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan sebagai ikhtiar dan sunnatullah, agar Allah mau menyembuhkan”.<br /><br />Ajaib! banyak pasien yang sembuh.<br /><br />Jika diperiksa dengan ilmu medis, peluang sehatnya hampir tidak ada, ketika diberikan terapi “Yakin” yang diberikan beliau, menjadi sehat.<br /><br />Pernah ada pasien yang mengeluh sakit, beliau minta agar orang tsb untuk shalat dua rakaat (minta ampun dan minta kesembuhan kepada Allah), ketika selesai shalat pasien tersebut langsung merasa sehat dan tidak jadi berobat. <br /><br />Rudi, Asistennya bertanya, kenapa dia langsung sembuh? <br />Dr. Agus katakan, bisa jadi sumber sakitnya ada di hati, hati yang gersang karena jauh dari Allah. <br /><br />Efek lain adalah pasiennya pulang dalam keadaan senang dan gembira. Karena tidak hanya fisiknya yang diobati, namun batinnya pun terobati. <br /><br />Hati yang sehat, membuat fisik yang kuat. Dan sebaik-baik obat hati adalah Dzikir, Al-Quran, Wudhu, Shalat, Do'a dan tawakal pada Allah.<br /><br />Pernah ada pasien yang jantungnya bermasalah dan harus dioperasi. <br /><br />Selain “Yakin”, beliau juga mengajarkan terapi cara hidup Rasulullah. Pasien tersebut diminta mengamalkan satu sunnah saja, yaitu sunnah tidur. Sebelum tidur berwudhu, kalau bisa shalat dua rakaat, berdoa, berdzkir, menutup aurat, posisi kanan adalah kiblat, dan tubuh miring ke kanan.<br /><br />Seminggu kemudian, pasien tersebut diperiksa. Alhamdulillah, tidak perlu dilakukan operasi. Allah telah memberi kesembuhan atasnya.<br /><br />Ada juga pasien yang ginjalnya bermasalah. Beliau minta agar pasien tersebut mengamalkan sunnah makan dan sunnah di dalam WC. Makan dengan duduk sunnah sehingga posisi tubuh otomatis membagi perut menjadi 3 (udara, makanan, dan air). Kemudian buang air kecil dengan cara duduk sunnah, menguras habis-habis kencing yang tersisa dengan berdehem 3 kali, mengurut, dan membasuhnya dengan bersih. <br /><br />Seminggu kemudian, saat diperiksa ternyata Allah berikan kesembuhan kepada orang tersebut.<br /><br />Rudi pernah sedikit protes. Sejak melibatkan Allah, pasiennya jadi jarang bolak-balik dan berisiko mengurangi pendapatan beliau.<br />Namun Dr. Agus katakan bahwa rezeki adalah urusan Allah. Dan beliau jawab dengan kalimat yang sama dengan redaksi yang berbeda, bahwa “Sakitnya pasien tidak dapat mendatangkan rezeki, yang memberi rezeki adalah Allah. Allah juga bisa mendatangkan rezeki tanpa melalui sakitnya pasien”.<br /><br />Enam bulan berikutnya seorang pasien yang pernah sembuh karena diminta shalat oleh beliau, datang ke klinik, mengucapkan terima kasih, dan berniat mengajak dokter serta asistennya umroh bulan depan. <br /><br />Dr. Agus kemudian memanggil Rudi ke dalam ruangan. Sebenarnya beliau tahu bahwa Rudi ingin:  sekali berangkat umrah. Namun kali ini beliau ingin bertanya langsung dengannya.<br /><br />“Rudi, bapak ini mengajak kita untuk umrah bulan depan, kamu bersedia?”<br /><br />Rudi tidak menjawab, namun matanya berbinar, air matanya tampak mau jatuh.<br />“Sebelum menjawab, saya izin shalat dulu pak,” ucapnya lirih. Ia shalat lama sekali, sepertinya ini shalat dia yang paling khusyu'.<br /><br />Pelan, terdengar dia terisak-isak menangis dalam doanya.<br />------<br />Demikian mudah-mudahan kisah yang di bagikan membawa banyak manfaat, Silahkan di SHARE..!<br /><br />Dr Agus Thosin, SpJP praktek di RSAI Bandung<br /><br />Setiap sore sd malam, beliau juga praktek.

Artikel Kisah SEORANG DOKTER

Sejak pulang dari itikaf di masjid selama tiga hari bersama jamaah dakwah, dokter Agus menjadi pribadi yang berbeda. Sedikit-sedikit bicara...

HUBUNGAN KITA & ANAK… (Kini dan “Nanti”)

Agustus 29, 2016 0

<br /><br /><br /><br /><br />Pada saatnya anak-anak akan pergi, meninggalkan kita, sepi...<br /><br />Mereka bertebaran di muka bumi untuk melaksanakan tugas hidupnya; berpencar, berjauhan…<br /><br />Sebagian di antara mereka mungkin ada yang memilih untuk berkarya dan tinggal di dekat kita agar berkhidmat kepada kita…<br /><br />Diantara mereka ada yang merelakan terlepasnya sebagian kesempatan untuk meraih dunia, karena ingin meraih kemuliaan akhirat dengan menemani dan melayani kita…<br /><br />Tetapi pada saatnya, kita pun akan pergi meninggalkan mereka…<br /><br />Entah kapan…<br /><br />Pergi dan tak pernah kembali lagi ke dunia ini…<br /><br />Kematian adalah perpisahan yang sesungguhnya; berpisah dan tak pernah lagi berkumpul dalam kemesraan penuh cinta…<br /><br />Orangtua dan anak hanya berjumpa nanti di hadapan Mahkamah Allah Ta’ala…<br />Ada yang saling menjadi musuh satu sama lain, saling menjatuhkan…<br /><br />Ada anak-anak yang terjungkal ke dalam neraka dan tak mau menerima dirinya tercampakkan, sehingga menuntut tanggung-jawab orangtua yang telah mengabaikan kewajibannya mengajarkan agama…<br /><br />Adakah itu termasuk kita?<br /><br />Alangkah besar kerugian di hari itu…<br />Jika anak dan orangtua saling menuntut di hadapan Mahkamah Allah Ta’ala…<br /><br />Inilah hari ketika kita tak dapat dibela pengacara, dan para pengacara tak dapat membela diri mereka sendiri…<br /><br />Lalu apakah yang sudah kita persiapkan untuk mengantarkan anak-anak pulang ke kampung akhirat?<br /><br />Dan dunia ini adalah ladangnya…<br /><br />Kematian itu adalah perpisahan sesaat; amat panjang masa itu kita rasakan di dunia, tapi amat pendek bagi yang mati…<br /><br />Anak-anak berpisah dengan kita untuk kemudian dikumpulkan kembali oleh Allah Tabaraka wa Ta’ala…<br /><br />Tingkatan amal kita dan anak-anak boleh jadi tak sebanding…<br />Entah mana yang lebih tinggi…<br />Allah Ta’ala saling susulkan di antara mereka kepada yang amalnya lebih tinggi…<br /><br />Allah Ta’ala berfirman :<br /><br />”والذين آمنوا واتبعتهم ذريتهم بإيمان ألحقنا بهم ذريتهم وما ألتناهم من عملهم من شيء كل امرئ بما كسب رهين“<br /><br />“Dan orang-orang yang beriman dan yang anak cucu mereka mengikuti mereka dalam keimanan, Kami hubungkan anak cucu mereka dengan mereka, dan Kami tiada mengurangi sedikit pun dari pahala amal mereka. Tiap-tiap manusia terikat dengan apa yang dikerjakannya.”<br />(QS. Ath-Thur 52:21)<br /><br />Diam-diam bertanya, adakah kita termasuk yang demikian ini?<br />Saling susul kepada yang amalnya lebih tinggi…<br />Termasuk kitakah?<br />Adakah kita benar-benar mencintai anak kita?<br /><br />Kita usap anak-anak kita saat mereka sakit…<br />Kita tangisi mereka saat terluka…<br />Tapi adakah kita juga khawatir akan nasib mereka di akhirat…<br />Sebagaimana diantara kita mengkhawatirkan nasib mereka di dunia…<br />Adakah kita juga khawatir akan nasib mereka di akhirat…<br />Sebagaimana diantara kita mengkhawatirkan nasib kita “nanti” nya…<br />Kita sibuk menyiapkan masa depan mereka…<br />Bila perlu sampai letih badan kita…<br />Tapi disamping untuk diri kita sendiri…, adakah kita berlaku sama untuk “masa depan” mereka yang sesungguhnya di kampung akhirat?<br /><br />Tengoklah sejenak anakmu…<br />Tataplah wajahnya…<br />Adakah engkau relakan wajahnya tersulut api nereka hingga melepuh kulitnya?<br /><br />Ingatlah sejenak, ketika engkau merasa risau melihat mereka bertengkar dengan saudaranya…<br /><br />Adakah engkau bayangkan ia bertengkar denganmu di hadapan Mahkamah Allah Ta’ala karena lalai menanamkan tauhid dalam dirinya?<br /><br />Ada hari yang pasti ketika tak ada pilihan untuk kembali…<br /><br />Adakah ketika itu kita saling susul ke dalam surga?<br />Ataukah saling bertikai?<br /><br />“Maka, mari cintai anak-anak kita untuk selamanya!”<br />“Dengan mencintai mereka karena Allah Azza wa Jalla…”<br /><br />Bukan hanya untuk hidupnya di dunia…<br />Cintai mereka sepenuh hati…<br />Untuk suatu masa ketika tak ada sedikit pun pertolongan yang dapat kita harap, kecuali pertolongan Allah Ta’ala…<br /><br />Cintai mereka dengan pengharapan agar tak sekedar bersama saat dunia saja, lebih dari itu dapat berkumpul bersama kelak di surga…<br /><br />Cintai mereka seraya berusaha mengantarkan mereka meraih kejayaan, bukan hanya untuk kariernya di dunia yang sesaat…<br /><br />Lebih dari itu untuk kejayaannya di masa yang jauh lebih panjang…<br /><br />Masa yang tak bertepi…<br /><br /><br /><br />¬¬¬¬¬¬¬¬<br />Sumber :<br /><br />▶ Tulisan asli dari Mohammad Fauzil Adhim.<br />Penulis buku best seller _“Segenggam Iman untuk Anak dan Sa[disingkat oleh WhatsApp]

Artikel HUBUNGAN KITA & ANAK… (Kini dan “Nanti”)

Pada saatnya anak-anak akan pergi, meninggalkan kita, sepi... Mereka bertebaran di muka bumi untuk melaksanakan tugas hidupnya; berpencar, b...

Guru MTsN 6 Jakarta Gunakan Media Elearning dgn implementasi digital Class Edmodo Pada KBM

Agustus 25, 2016 0

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgwb3zxh_WEKL4gljpsTxqLc1GMC3XLmnIkoyeH-fns1kkZK_fUg_RkS15xmM-7nM1o7geEOSVeQ78D4DA1sqRZSty9ou4h0vPhhLWHERl3JuS6mxdrqp1EVDcpSG39y52ZtndK6R8k4ms/s1600/00001.+edmondo+berita.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="281" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgwb3zxh_WEKL4gljpsTxqLc1GMC3XLmnIkoyeH-fns1kkZK_fUg_RkS15xmM-7nM1o7geEOSVeQ78D4DA1sqRZSty9ou4h0vPhhLWHERl3JuS6mxdrqp1EVDcpSG39y52ZtndK6R8k4ms/s400/00001.+edmondo+berita.jpg" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jakarta, Humas MTsN 6 Jakarta </div>
<div style="text-align: justify;">
Perkembangan
 Media Digital Elektronik saat ini sedang tumbuh pesat dalam dunia 
pendidikan yang salah satunya adalah Media Elearning Edmondo. Guru MTsN 6
 Jakarta Mata Pelajaran IPA dan Prakarya Ibu Haryati, S.P,M.Pd 
mengkombinasikan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dengan Media Edmondo 
yang bertujuan agar peserta didiknya memiliki motivasi baru dalam 
mengikuti KBM.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ibu Haryati sudah 
memulai menggunakan Edmondo sejak 10 Agustus 2016 hingga hari ini Rabu, 
24 Agustus 2016 dan akan terus mengembangkan kegiatan KBM nya dengan 
Media yang dikuasainya agar peserta didik di MTsN 6 Jakarta semakin 
terus termotivasi meningkatkan semangat dalam belajar mereka, 8 kelas 
yang sudah menggunakan Media Edmondo berdasarkan yang diajarkannya</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dengan
 Media ini siswa bisa belajar dengan aplikasi berbasis e-learning yg 
dibimbing oleh guru, tugas diserahkan dgn batas waktu yg ditentukan, 
Join dengan kode Class yg dibuat guru, Progres/kemajuan siswa terekam 
denga baik, badge/lencana diberikan untuk siswa paling aktif dan bagus 
dalam mengerjakan tugas dengan benar, selain itu Orang tua juga bisa 
melihat kemajuan anaknya dengan Join parents. Sedangkan Tampilan 
Aplikasi lebih menarik seperti Facebook, Kuis online dan polling untuk 
mengetahui pendapat siswa tentang digital Class.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Respon
 yg muncul berdasarkan polling yang diisi 80% siswa menjawab senang 
sekali menggunakan Media Edmondo, sedangkan Kendala yang masih dihadapi 
adalah masih ada siswa yang belum mengenal digital Class, Jaringan 
internet yg terkadang lambat juga masih mempengaruhi Optimalisasi 
penggunaan Media.</div>
<div style="text-align: justify;">
berita terkait : <a href="http://www.dki.kemenag.go.id/"></a><a href="https://dki.kemenag.go.id/berita/396863/guru-mtsn-6-jakarta-gunakan-media-elearning-dgn-implementasi-digital-class-edmodo-pada-kbm" target="_blank">dki.kemenag.go.id</a> </div>
</div>

Informasi Guru MTsN 6 Jakarta Gunakan Media Elearning dgn implementasi digital Class Edmodo Pada KBM

Jakarta, Humas MTsN 6 Jakarta Perkembangan Media Digital Elektronik saat ini sedang tumbuh pesat dalam dunia pendidikan yang salah...

Salah Satu Metode Pembelajaran Bahasa Indonesia di MTs Negeri 6 Jakarta kelas 7

Agustus 23, 2016 0

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://dki.kemenag.go.id/files/dki/file/fotoberita/386924.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="426" src="https://dki.kemenag.go.id/files/dki/file/fotoberita/386924.jpg" width="640" /></a></div>
<div style="font-family: myriadffs, helvetica, arial; font-size: 15px; line-height: 21px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: myriadffs, helvetica, arial; font-size: 15px; line-height: 21px; text-align: justify;">
Jakarta, Humas MTsN 6 Jakarta</div>
<div style="font-family: myriadffs, helvetica, arial; font-size: 15px; line-height: 21px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: myriadffs, helvetica, arial; font-size: 15px; line-height: 21px; text-align: justify;">
Guru MTs Negeri 6 Jakarta Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Ibu Dewi Astuti, M.Pd menerapkan metode pembelajaran dikelas dengan cara student interaction dalam materi Observasi Lingkungan disekitar Sekolah sesuai dengan Kurikulum 2013 revisi. Metode Obsevasi ini, dilakukan dengan mendeskripsikan informasi secara terperinci tentang tempat yang di observasi. Dalam metodenya siswa di arahkan untuk mengamati, mencatat dan menanyakan hal-hal terkait yang ada di lingkungan tersebut kepada orang-orang yang ada disekitarnya, kemudian setelah memperoleh data siswa diminta mempresentasikan observasinya di depan kelas berdasarkan kelompok masing-masing yang dipimpin oleh moderator dari kelompok tersebut.</div>
<div style="font-family: myriadffs, helvetica, arial; font-size: 15px; line-height: 21px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: myriadffs, helvetica, arial; font-size: 15px; line-height: 21px; text-align: justify;">
link terkait dari : https://dki.kemenag.go.id/berita/386924/salah-satu-metode-pembelajaran-bahasa-indonesia-di-mts-negeri-6-jakarta-kelas-7</div>
<div style="font-family: myriadffs, helvetica, arial; font-size: 15px; line-height: 21px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: myriadffs, helvetica, arial; font-size: 15px; line-height: 21px; text-align: justify;">
<div style="text-align: center;">
Video Kegiatan </div>
</div>
<div style="font-family: myriadffs, helvetica, arial; font-size: 15px; line-height: 21px; text-align: justify;">
<div style="text-align: center;">
<iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/0FXZfN1lFO8" width="560"></iframe><br /></div>
</div>
</div>

siswa Salah Satu Metode Pembelajaran Bahasa Indonesia di MTs Negeri 6 Jakarta kelas 7

Jakarta, Humas MTsN 6 Jakarta Guru MTs Negeri 6 Jakarta Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Ibu Dewi Astuti, M.Pd menerapkan metode pe...

Runing Teks