Jakarta – Islamic Boarding School (IBS) MTsN 6 Jakarta telah melaksanakan tes seleksi bagi 53 calon santri beserta wali santri, Kamis (27/2/2025). Kegiatan tes ini dimulai pukul 06.30-16.00 WIB dan tes ini merupakan bagian dari proses penerimaan santri baru yang dilakukan secara akuntabel dan transparan.
Seleksi yang dilaksanakan mencakup tes akademik berbasis komputer (CBT), psikotes, serta tes baca tulis Al-Qur’an. Menariknya, dalam seleksi kali ini, bukan hanya calon santri yang diuji, tetapi juga calon wali santri yang mengikuti tes wawancara.
Dalam pelaksanaan tes, panitia menerapkan sistem yang profesional dengan memisahkan ruang ujian antara calon santri dan wali santri. Hal ini dilakukan demi menciptakan suasana yang nyaman dan kondusif, terutama bagi calon santriwati yang tengah menjalani ujian.
Pembina IBS MTsN 6 Jakarta Wahyu Sudrajat menyampaikan bahwa seleksi ini bertujuan untuk mendapatkan santri yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki kesiapan mental dan spiritual yang baik.
“Kami ingin memastikan bahwa para santri yang bergabung di IBS MTsN 6 Jakarta benar-benar memiliki kesiapan dalam aspek akademik, kepribadian, serta kemampuan membaca Al-Qur’an. Selain itu, keterlibatan wali santri dalam seleksi ini juga penting agar mereka memahami visi dan misi pendidikan yang kami terapkan,” ungkapnya.
Rangkaian proses tes ini mendapat apresiasi dari para calon wali santri. Salah satunya adalah Ibu Supatmini, yang menilai bahwa tes ini tidak hanya mengukur kemampuan akademik dan keagamaan, tetapi juga kesiapan mental anak-anak mereka.
“Dengan adanya tes ini, ternyata anak-anak kami dituntut bukan hanya unggul dalam bidang keagamaan dan akademik. Psikotes yang dilakukan IBS MTsN 6 Jakarta membuka wawasan bahwa kesiapan mental juga sangat penting,” ungkap Ibu Supatmini.
Dengan sistem seleksi yang transparan dan terstruktur, diharapkan para calon santri yang terpilih dapat berkembang menjadi generasi yang berakhlak mulia serta memiliki kecakapan akademik yang mumpuni.
Posting Komentar
Posting Komentar