Jakarta(Humas MTsN 6 Jakarta) — Pembelajaran tidak harus didalam kelas semata. Senin, 25 April 2016 pukul 13.00 s.d. 15.10 WIB, siswa/i MTsN 6 Jakarta diajak untuk mencari pengalaman yang berwawasan dan berdaya guna . Guru Mapel Prakarya sekaligus IPA yaitu ibu Haryati, M.Pd dengan didampingi beberapa guru yang saling berintegrasi dalam mapel lain seperti bahasa Indonesia dan IPSmendatangi tempat tani rumah Pangan Lestari.
Melalui terobosannya mengajak peserta didik kelas 7 MTsN 6 Jakarta, siswa/i yang sudah diberi tugas secara berkelompok langsung mendatangi tempat pembudidayaan tanaman toga dan sayuran sekaligus berhadapan dengan obyeknya untuk dijadikan laporan berupa wawancara.
Tempat itu terletak di Kampung Tengah kurang lebih dengan luas lahan ± 1500 M², di daerah RT 006/ RW 010 No 25, 13540, Kecamatan Kramat Jati. Mereka sangat antusias karena selain dekat dengan lokasi sekolah, tempat itu sudah cukup dikenal masyarakat umum. Apalagi Pemilik tanaman toga dan sayur buah- buahan pribadi H. Ramin Saaman sudah dikenal masyarakat luas dengan kesederhanaannya dan begitu santun memberikan penjelasan secara detail, terlebih dahulu membeberkan tentang pentingnya menjaga kelesterian dan pembudidayaan tanaman. Himbauannya begitu melekat yaitu mengajak bertanam dan melestarikan menanam dengan suka hati serta wajib membudidayakan bukan sekedar hobi saja.
Dengan dedikasi serta kepedulian untuk menjadi bagian, sebagai umat yang betangung jawab atas pelestarian lingkungan, serta wujud nilai syukur hasil ciptaan Tuhan YME atas anugerah yang diberikan berupa air, sinar matahari, tanah, tanaman. Tanaman dilengkapi dengan berbagai jenis seperti media tanam dalam wadah terbuat dari: rak bersusun, polibad, pot, kaleng kaleng bekas, sudah menjadi bagian dari kehidupan atas nilai nikmat syukur untuk selalu konsisten mengembangkan pembudidayaan tanaman, toga, sayuran dan buah- buahan. Jenisnya terhitung banyak kurang lebih terdapat ratusan tanaman baik jenis buah, sayur dan toga.
Dari hasil wawancara yang dilakukan siswa- siswa MTsN 6 Jakarta Untuk menggali tentang kegiatan budidaya tanaman menjadi sumber wawasan dan yang didapatkan dari bapak H Ramin yang sudah berdidkasi 15 tahun yang dirintis dari tahun 2001 s.d sekarang.
Tetap menjalankan taninya karena berangkat dari kemauan dan dukungan keluarga serta dukungan pihak setempat dan perhatian aparatur pemerintah yang peduli terhadap pemberdayaan tanaman yang cukup intens, terbukti dari kehadiran tamu seperti Gubernur Bapak Fauzi Bowo, Pak Siswono, Ibu menteri dalam Negeri serta tamu dari berbagai daerah di Indonesia seperti Kalimantan, Jawa, dari berbagai elemen baik aparatur pemerintah, dosen, sekolah, mahasiswa, begitu pula sudah diwadahinya sehingga hasilnya yang didapat pun baik dan berkembang hingga bermanafaat untuk kelangsungan manusianya serta kesegaran dan kesehatan lingkungannya.
Kegiatan disana kita diajak melihat langsung pembibitan dan pembuatan pupuk organik dengan secara mendetail yang dijelaskan langsung sambil berkeliling melihat hasil tanamannya. Terhitung sederhana dan mudah untuk pembuatan pupuk dari sisa sampah organik dan sampah makanan dibuat menjadi pupuk yang bisa menghasilkan nilai ekonomis pula.
Dengan mengatur keseimbangan dalam menjaga kehidupan yang stabil yang sudah sudah mulai dinodai dengan limbah dari sampah masyarakat. Kepedulian inilah muncul untuk mengembangkan budidaya lingkungan untuk menyelamatkan keseimbangan ekosistemya. Terlebih di kota Jakarta area yang dimiliki Pak H. Ramin lumayan masuk ke dalam tanaman tersebut dilengkapi pembudidayaan, ini sudah dilakukan dengan antusias penuh keuletan dan ketelatenan tangan dinginnya Pak H Ramin Saman karena dasar prihatin akan limbah sampah dan masih kurang kepedulian terhadap pemberian Tuhan yang merupakan anugerah besar mendapatkan hasil alam yang dapat dibudidayakan menjadi keberlangsungan hidup manusia.
Disekeliling pun kami melihat tanaman Hidroponik yang mana tanaman diatas kolam ikan, serta Pembuatan pupuk dengan melihat prosesnya langsung. Tanaman dan jenisnya yang tidaklah terhitung jumlahnya dimulai dari toga yaitu sirih merah, jahe, kencur, kumis kucing, kaca piring , antanan/ pegagan, temu lawak, sirih hijau, jeruk nipis, pacek, belimbing, kedondong jeruk bali, mahkota dewa, daun mint, rosela, serta sayuran berjenis kucai, kara pedang, kemangi, cipir, sawi, bayam, kangkung, kacang koro dll, serta dikeliling dengan budidaya Ikan seperti ikan gabus, ikan patin dan ikan lele ikan mujair dll, sehingga pemandangan pun meluas, selain asri tempatnya dan dapat dijadikan inspiratif untuk dapat dikembangkan disekolah- sekolah atau di rumah. Tidaklah sulit untuk dikerjakan intinya asal ada kemauan. Mari menanam seribu pohon untuk menjaga kelestarian lingkungan kita sekitar.Go green
Penulis: Dewi Astuti (Guru Bahasa Indonesia)
Dokumentasi: Yeni Sukmawati (Guru IPS)
Guru Mapel: Haryati, S.P,M.Pd
Posting Komentar
Posting Komentar