Cerpen: Fever Drink By: Nisriena Aulia Azzahra

<p>Seorang gadis remaja terbangun dari tidurnya. Dia mendengar suara musik yang sangat samar. Akhirnya dia memutuskan untuk bangun dari tempat tidurnya dan membuka pintu. Berjalan ke dapur yang gelap, lampunya masih mati. Dia merasakan tepukan pada pundaknya dan melihat ke belakang.</p><p><br /></p><p>"SELAMAT ULANG TAHUN!!"</p><p><br /></p><p>Lampu di ruangan dapur menyala dengan terang memperlihatkan 3 orang remaja yang seusia dengannya. Mereka memakai topi ulang tahun kerucut. Mereka meledakan confetti popper mereka. Alhasil banyak konfeti yang berhamburan dia area dapur. Hari ini ulang tahun Hael yang dinanti-nantikan. Hari ini tanggal 24 september Hael resmi berumur 16 tahun dan kini dia dapat merayakannya Bersama teman-temannya.</p><p><br /></p><p> Lumiere, Haiden dan juga Darren tampak sangat diatas meja makan. Kue coklat dengan icing warna biru, warna kesukaan Hael. Haiden mengeluarkan 2 buah lilin dan memasangnya di atas kue Hael dan menyalakan lilinnya. Ketiga temannya bernyanyi untuk Hael meniup lilinnya.</p><p><br /></p><p> Setelah mereka memakan kue coklat yang enak itu, Hael berdiri dan pergi meninggalkan ruang makan dan teman-temannya yang sedang kekenyangan. Dia berjalan ke lantai 2 dan menemukan 2 ruangan kamar tidur. Kamar tidur di kanan adalah miliknya dan kamar tidur di kiri adalah milik adiknya. Dia membuka pintu kamar yang ada di sebelah kiri. Adiknya sedang bermain di komputer memakai headphone. Dia menutup pintunya kembali dan melihat kalender di dinding, 24 september tahun 2018. Hael berjalan perlahan menuruni tangga, dia bergegas untuk pergi keluar namun di cegah oleh Darren.</p><p><br /></p><p> “Kamu mau kemana, El? Main UNO dulu yuk sama kita!” Darren menyeret Hael ke ruang tamu. Lumiere dan Haiden sudah berada disana dan karunya sudah disediakan. Hael mengambil kartunya lalu duduk di sofa. Waktu berlalu dan Hael menang 3 kali berturut-turut.</p><p><br /></p><p> “Hael kayaknya udah jadi pemain profesional deh. Udah ah, foto-foto yuk buat kenang-kenangan kita.” Lumiere merapihkan kembali kartu-kartu yang tadinya berserakan di atas meja. Mereka berempat berjalan ke kaca besar yang berada di ruang tamu. Hael melihat dirinya sendiri dan teman-temannya di kaca, mereka tampak bahagia.</p><p><br /></p><p>Hael tidak berhenti begitu saja dia tetap mencoba untuk pergi keluar. Kali ini Lumiere mencegahnya sambil memberikan senyuman. "Hael, nonton film yuk!" ajak Lumiere. Mereka pun duduk di ruang tamu lagi memandangi televisi yang lumayan besar. Hael melihat cerminannya dan teman-temannya. Di cerminan itu Hael dapat melihat muka kosongnya dan wajah sedih teman-temannya. Dia pun menoleh melihat wajah mereka semua akan tetapi Lumiere, Haiden dan Darren terlihat sangat ceria. Bagaimana bisa...?</p><p><br /></p><p>Film itu berakhir dengan akhir yang bahagia. 2 jam sudah berlalu walau disini tidak ada jam sama sekali Hael tahu berapa waktu yang mereka habiskan. Dia bangkit dari sofa dan berjalan lagi ke pintu luar. Haiden mengikutinya dia tidak menghentikan Hael untuk pergi keluar.</p><p><br /></p><p>"Hael? Kalo kamu mau pergi keluar gunakan mobilmu saja jangan berjalan sendiri. Banyak orang jahat di area ini kamu tahu sendiri." Haiden sangat perhatian dengan Hael bagaimanapun mereka adalah teman dekat. Haiden memberikan kunci mobil kepada Hael dan melambaikan tangannya.</p><p><br /></p><p>Haiden kembali bersama Lumiere dan Darren. Hael berjalan ke garasi membuka pintunya dan menyalakan mobil punya nya. Dia mengemudi entah kemana. Tujuan hidup itu apasih? Melamun tidak ada gunanya apalagi jika sedang berkendara. "Fokus." ucap suara yang ada di kepalanya. Hael langsung terbuyar dari pikirannya namun semua itu sudah terlambat.</p><p><br /></p><p>Tabrakan mobil terjadi. Hael masih bisa membuka matanya namun tubuhnya sangat lemas. Mobilnya menabrak mobil lain tapi kenapa? Padahal lampu lalu lintas itu berwarna hijau terang, lantas siapa yang salah disini? Pelaku itu keluar dari mobilnya memeriksa keadaan Hael.</p><p><br /></p><p>"Hael?! Hael bangun nak!" Orang yang menabrak Hael adalah orang tuanya sendiri. Disitu Hael menghembuskan nafas terakhirnya dan disitu juga adik Hael, Lennyn, kehilangan sosok kakaknya. </p><p><br /></p><p>First Person POV</p><p><br /></p><p>Aku terbangun di kamarku dengan nafas yang sesak. Air mataku mengalir membasahi kedua pipiku. Aku bergegas keluar dari kamarku. Hari ini, tanggal 24 September 2022, ulang tahun almarhumah kakakku. Mamah dan papahku sudah berada di ruang makan menyantap sarapan mereka. Aku pun duduk di bangku yang sering kakakku pakai.</p><p><br /></p><p>"Mah, pah, kakak kenapa bisa kecelakaan sih?" Pertanyaan ini sudah aku tanyakan tiap tahunnya namun aku tetap bertanya karena aku rasa orang tuaku menyembunyikan sesuatu sekarang aku tahu yang sebenarnya terjadi.</p><p><br /></p><p>"Lennyn, kan mamah dan papah udah ngasih tahu kamu. Kakak kecelakaan karena di tabrak sama mobil lain." jawab papah dengan lemah lembut.</p><p><br /></p><p>"Lalu? Pelakunya gak ditangkap?" Aku melihat muka kedua orang tuaku. Mereka tampak cemas seperti takut terhadap sesuatu.</p><p><br /></p><p>"Pelaku... Sampai hari ini tidak ada yang tahu pelakunya siapa, nak. Kita ikhlaskan saja ya atas kepergian kakak." Aku mual dengan kata-kata pembohong itu. Lebih baik mereka jujur kepadaku daripada terus menutupi kebenaran yang ada.</p><p><br /></p><p>"Aku kenyang." Makanan yang dari tadi belum aku sentuh sama sekali. Selera makanku jadi hilang. Padahal ini adalah makanan favoritku.</p><p><br /></p><p>"Tapi kamu belum makan apa-apa nak—"</p><p><br /></p><p>"Aku sudah kenyang memakan semua kebohongan yang kalian beri kepadaku." Aku memotong perkataan mamahku. Bukannya orang tua adalah orang yang bisa dipercaya oleh anak-anaknya?</p><p><br /></p><p>Aku mengambil tasku dan membuka pintu depan. Papahku menghentikanku dengan ekspresi sedih. Aku tidak tahu mana orang yang harus aku percaya lagi. 4 tahun sejak kepergian kakak, apakah itu waktu yang cukup untuk memberitahuku apa yang sebenarnya terjadi?</p><p><br /></p><p>"Aku tidak mau tinggal dengan orang-orang yang membunuh kakakku."</p><p><br /></p><p>...</p><p><br /></p><p>Kakak, aku tidak tahu apa perasaanmu saat hari ulang tahun terakhirmu karena aku sibuk bermain di kamarku. Maafkan aku. Haiden merasa bersalah karena menyuruhmu menggunakan mobil saat pergi. Dia bunuh diri setahun setelah kematianmu. Darren menyesal karena belum meminta maaf kepadamu karena telah menarik tanganmu terlalu keras sampai kamu kesakitan. Sedangkan Lumiere hanya terdiam melihat kenang-kenangan dirimu yang tersimpan di handphonenya.</p><p><br /></p><p>Kalau saja aku bisa mengulang waktu...</p><p><br /></p><p>Mimpi itu datang ketika aku sedang demam. Aku suka bermimpi aneh ketika sedang sakit tapi aku tahu ini bukan mimpi biasa. Ini semua memori kakak kan? Jika saja aku tidak terkena demam apakah aku akan mengetahui apa yang sebenarnya terjadi pada kakak?</p><p><br /></p><p>Ini pertama kali aku berterimakasih karena Tuhan memberikanku penyakit.</p>

Cerpen: Fever Drink By: Nisriena Aulia Azzahra

Seorang gadis remaja terbangun dari tidurnya. Dia mendengar suara musik yang sangat samar. Akhirnya dia memutuskan untuk bangun dari tempat ...

Read more »

Cerpen: Fairytale By: Almira Rifda Shabira

<p> Pt.3</p><p>"Papa?" Tidak ada jawaban dari siapapun saat aku turun dari tangga menuju ruang tamu. Aku mencari diseluruh penjuru rumah dan bahkan mengetuk kamar papa, tetapi tidak ada sedikitpun jawaban. Aneh apakah ini mimpi? Apakah aku masih tertidur?</p><p>Aku mendengar hembusan angin masuk melalui pintu yang terbuka sendiri, aku menggigil karena udara yang dingin dan suatu alasan. Aku perlahan melangkah keluar untuk melihat kenapa pintu bisa terbuka sendiri, angin berhembus semakin kencang dan langkah kaki ku terasa semakin samar. Aku melihat sekitar hutan yang gelap dan bulan purnama yang begitu terang, kemudian sesuatu menepuk bahuku.</p><p>Aku membuka mataku dengan kaget dan nafasku terengah-engah, aku melihat bahwa hari masih malam dan itu adalah mimpi teraneh yang pernah ku alami. Aku pun duduk dan melihat bahwa sinar bulan, yang satu-satunya menerangi kamarku. Aku melihat sebuah bayangan kecil dengan sayap? Sepertinya mengintip dari jendela ku kemudian menghilang entah kemana. Mungkin saja aku sedang berkhayal atau semacamnya, tetapi aku bersumpah aku melihat nya dengan jelas. Aku tidak bisa tertidur karena mimpi tadi dan tentunya itu membuat kepala ku sakit, aku beranjak untuk keluar dari kamarku. Langkah ku terhenti saat mendengar buku di rak ku jatuh, aku merapihkan buku itu dengan membungkuk sedikit. Suara jendela terbuka memasuki pendengaran ku walaupun itu begitu kecil, aku melihat jendela ku terbuka. Walaupun hanya sedikit dan itu tidak mungkin hewan, aku sedikit curiga dengan apa yang kulihat tadi.</p><p>Apakah bayangan itu yang mencoba untuk masuk kedalam ruangan ku? Aku pun tid-</p><p>Bugh!</p><p>Aku kaget saat melihat lentera ku jatuh ke lantai, aku mulai merasakan kecurigaan yang begitu besar. Bukankah sudah jelas ada sesuatu di ruangan ku selain aku?</p><p>"Siapa disana?"</p><p>Tidak ada jawaban, keheningan pun terjadi. Aku melangkah untuk menutup jendela yang tadi sedikit terbuka, tak berselang lama aku dikejutkan dengan sebuah tangan menempel di kaca jendela.</p><p>"Ah!! Apa itu?!"</p><p>Aku segera memukul orang itu dengan tongkat kayu, dan ternyata itu adalah seorang laki-laki. Dia meringis sakit saat aku memukulnya, dan menyuruh ku untuk berhenti.</p><p>"Tenanglah! Aku hanya ingin berbicara padamu!"</p><p>Aku pun menghentikan pukulan ku kemudian malu dengan apa yang kulakukan, aku segera menurunkan tongkat kayu ku.</p><p>"Maaf?"</p><p>Aku melihat laki-laki itu tidak bergeming, tetapi kemudian dia membuka jendela kamar ku. Aku menahannya untuk masuk menatapnya dengan curiga.</p><p>"Bagaimana aku bisa mempercayai mu?"</p><p>"Aku kan ingin berbicara dengan mu, masa kau tega menyuruhku diluar?"</p><p>Aku berpikir secara ulang kemudian mengangguk, membiarkan dia masuk kedalam kamarku. Dari yang kulihat laki-laki ini seperti manusia pada umumny-</p><p>"Kenapa melamun?"</p><p>Aku keluar dari lamunanku saat mendengar suaranya, dan dia melambaikan tangan nya di depan wajah ku.</p><p>"Siapa kau? Dan bagaimana bisa tau rumah ku?"</p><p>"Pertanyaan bagus, aku akan jawab nanti"</p><p>Aku jelas kesal dan berharap dia akan segera menjawabnya.</p><p>"Hei! Kau seharusnya menja-"</p><p>"Dimana ayah mu?"</p><p>"Apa?"</p><p>Dia bertanya soal papa yang bahkan aku tidak tau dia siapa? Orang ini begitu aneh!</p><p>"Namaku Zerix dan senang bertemu dengan mu Itzel"</p><p>Aku bisu seribu bahasa jelas tidak percaya dengan apa yang kudengar, dia baru saja menyebut namaku?! </p><p>"Bagaimana kau bisa tau namaku?!"</p><p>Zerix menunjuk kearah foto yang dipajang di kamar ku, dan memang itu tertulis namaku. Tetapi tetap saja ini tidak masuk akal! Jelas-jelas tadi dia bertanya soal papa!</p><p>"Kau masih mencurigai ku?"</p><p>"Kau tidak usah bertanya"</p><p>Memang jelas sekali aku tidak mempercayai Zerix walaupun dia terlihat baik-baik saja, tetapi orang mana yang tiba-tiba muncul melalui jendela kamar ku? Sungguh aneh.</p><p>Zerix melihat sekitar kamar ku dan juga penampilan ku, kemudian dia melihat ekspresi ku. Dia tertawa kecil dan mengusap kepala ku, aku masih cemberut kesal padanya.</p><p>"Kau bahkan tidak menjawab pertanyaan ku"</p><p>"Apa yang belum kujawab?"</p><p>Aku melihat Zerix sedikit membungkuk untuk menyamakan tinggi kami, memang dasar orang-orang tinggi! </p><p>"Bagaimana kau bisa tau rumah ku?"</p><p>Keheningan terjadi dan aku tentunya menunggu jawaban nya, Zerix kembali berdiri tegak kemudian berpikir sejenak.</p><p>"Ayah mu tidak bercerita sedikit pun soalku?"</p><p>Aku menggeleng kan kepala ku, karena memang kenyataan tidak. Kalaupun Zerix adalah teman papa, kenapa dia terlihat begitu muda? Bahkan papa sekalipun masih terlihat seperti anak remaja. Aku bahkan mulai berpikir jangan-jangan mereka bukan manusia, tetapi jika bukan manusia mereka apa?! Jangan berpikir aneh-aneh Itzel!</p><p>Aku menggeleng kan kepala ku sendiri untuk menepis pikiran itu, yang membuat Zerix menatap ku dengan keheranan.</p>

Cerpen: Fairytale By: Almira Rifda Shabira

 Pt.3 "Papa?" Tidak ada jawaban dari siapapun saat aku turun dari tangga menuju ruang tamu. Aku mencari diseluruh penjuru rumah da...

Read more »

Cerpen: Bunga untuk bunda By: Ghazya Khansa Abelika

<p>Tidak seperti hari di musim penghujan biasanya. Siang itu cerah. Matahari bersinar seperti tidak ada esok hari. Sesampai nya dipemakaman, Hana si anak bungsu berjongkok disamping sosok kakaknya. Mata mereka sempat bertemu beberapa menit, Hansa menganggukan kepalanya lalu mengusap punggung Hana. Tangan Hana bergerak perlahan mengusap nisan sang ibunda. Pikiran kedua kakak beradik itu melayang, teringat kembali masa masa dahulu saat sang ibunda masih ada di samping mereka. Saat sang ibunda memanggil mereka berdua, tapi mereka selalu menunda nunda, saat sang ibunda memerintahkan sesuatu kepada mereka tapi mereka terkadang bermalas-malasan.</p><p>“Bunda, ibun lagi apa disana? Lagi bahagia ya? aku seneng kalau ibun bahagia disana. Aku gak tau kalau ibun masih ada disini bakal bangga apa nggak sama Hana? Tapi bunda pasti bangga banget liat abang Hansa, abang keren banget sekarang ma, abang juga kuat banget. Kadang Hana heran kok bisa ya abang sekuat itu? Kok bisa aku punya abang sehebat Hansa? Kadang aku mikir bisa gak ya aku gapai mimpi mimpi-mimpiku? Kadang aku gak yakin, tapi bang Hansa selalu yakinin aku kalau aku bisa dan harus bisa buat kejar mimpi itu, abang ngasih banyak banget motivasi buat aku, abang juga yang ngasih banyak banget pelajaran tentang hidup buat aku bun. Pokok nya ibun bakalan bangga banget liat abang sekarang. Bunda nggak usah khawatirin aku ya, karena aku punya abang Hansa. Aku kangen banget deh sama ibun, ibun datang dong ke mimpi Hana. Hana pengen dipeluk ibun, walaupun cuma dimimpi aja gapapa. Oh iya aku bawa bunga buat bunda, aku simpen disini ya, ibun dulu pengen banget bunga ini, tapi kita belum sempet beliin, kan?” Celoteh panjang Hana terhenti sebab sesak terasa di dadanya. Hana tersenyum sambil meneteskan air matanya, air matanya mengalir di pipi tembam Hana. Hana menoleh menatap sang kakak. “Jangan nangis, nanti bunda ikutan nangis disana, Na” Kata Hansa.</p><p>Hansa juga sebenarnya tidak sekuat itu, ia hanya berusaha untuk kuat agar air mata miliknya tidak terjatuh juga.</p><p>“Abang mau ngomong gak sama bunda?” Tanya Hana sambil menghapus air matanya</p><p>Hansa mengangguk “Kamu tunggu diparkiran”</p><p>“Kok gitu?!” Tanya Hana</p><p>Hansa berdehem “Abang pengen ngobrol berdua doang sama bunda, boleh kan?”</p><p>“Yaudah deh, aku ke parkiran ya bang” Ucap Hana yang mendapatkan anggukan dari Hansa.</p><p>Melihat punggung Hana yang semakin lama semakin tidak terlihat, Hansa mulai mengusap nisan sang ibunda.</p><p>“Hansa juga kangen bunda. Hansa minta maaf dulu Hansa nakal bikin bunda susah, Hansa belum sempet bikin bunda bangga. Bun, sesuai permintaan bunda, Hansa bakal jaga Hana sebaik mungkin, Hansa bakal tuntun Hana sampe jadi orang yang sukses, biar bunda bisa bangga liat kita berdua nantinya. Hansa juga bakal kejar mimpi aku kok bun, tapi gak sekarang. Gak perlu khawatir takut Hana kesepian, Hana gak akan pernah sendiri bun. Bunda cukup jagain kita berdua dari atas sana. Bunda selalu bilang dulu kalau kita harus jadi diri sendiri, percaya sama diri sendiri apapun yang terjadi. Semua pesan bunda buat kita berdua, abang selalu inget. Datang ke mimpi Hana ya ma biar dia seneng, ke mimpi abang juga kalau boleh. Yaudah abang pulang nanti kapan kapan aku sama Hana kesini lagi buat jengukin bunda.” Hansa mengusap nisan sang ibunda lembut.</p><p>Jika ditanya penyesalan terbesar Hansa & Hana? Penyesalan terbesar mereka adalah saat kedua orang tua mereka masih ada, mereka seperti tidak memiliki waktu untuk menghabiskan waktu bersama. Dimana Hana dan Hansa yang sibuk bersekolah sambil mengikuti beberapa kegiatan setelah itu pergi bermain. Penyesalan mereka juga saat dulu mereka selalu merasa kesal jika orang tua mereka memerintahkan hal hal kecil.</p><p>Peluh dan rasa lelah yang mereka alami selama membesarkan sang anak tentu tidak dapat ditukar dengan harta dunia. Tanpa mereka sadari sesekali atau mungkin berkali-kali mereka melukai. perasaan kedua orang tua mereka, atau tidak mau berucap syukur dan terima kasih atas jasa serta perhatian yang mereka curahkan.</p>

Cerpen: Bunga untuk bunda By: Ghazya Khansa Abelika

Tidak seperti hari di musim penghujan biasanya. Siang itu cerah. Matahari bersinar seperti tidak ada esok hari. Sesampai nya dipemakaman, Ha...

Read more »

Peringatan Hari Kartini, 22-04-2024

<p> </p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://photos.app.goo.gl/tm3Pa9KWz6TdhQPm6" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="3888" data-original-width="5872" height="212" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjFkFrFeAIovQLoLDcJ84EVynaeRUiPEh5F9UxmvN9Zi4eh79r8Ybl17sVIUVSaHh6sECEY4J0BfGl8mZjllKDwSHI-rZ0o3kStgNsIr7rZT1Zx8OXvEtPFxSl8Q2BMCteO5oPKh1nq5w6CxnstY0VJ1j0TzDXnjDcgD7acTlNpGOIdySzZg0Halmw37_xg/s320/IMG20240422072155.jpg" width="320" /></a></div><br /><p></p><p>Hari ini tetap pada tanggal 22 April 2024, pukul 7 pagi WIB. Telah terlaksanakan upacara bendera merah-putih di lapangan bendera Mts Negeri 6 Jakarta. Upacara ini digelar untuk memperingati hari Kartini sehari sebelumnya, tanggal 21 April 2024. Dengan seluruh siswa yang mengenakan seragam hari Senin dan para guru perempuan yang kompak mengenakan pakaian kebaya, upacara ini berjalan dengan lancarnya hingga selesai.</p>

Peringatan Hari Kartini, 22-04-2024

  Hari ini tetap pada tanggal 22 April 2024, pukul 7 pagi WIB. Telah terlaksanakan upacara bendera merah-putih di lapangan bendera Mts Neger...

Read more »

Matsnam Got Talent Competition 4-1-2024

<p> </p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://photos.app.goo.gl/8vUXc4FSZZ5KdgJ36" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="4000" data-original-width="6000" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh2NChnryg7wMcqjVDOZmejukSQ1w3oCMs57j-FoBLD4OvVbF-3s_S107i1Psz9-veCAZfaCpxtZ1kC86rxbH5yki1pzhkLchFVLV9c1xn5hMW2QDwpFl4gjB31iUMisearKAeTi9mzEAxO3qrnXONCTiEpQAoSquwGJJ_lLh7PBqCzsSSIdcposE_mXh1p/s320/IMG_8497.JPG" width="320" /></a></div><br /><p></p>

Matsnam Got Talent Competition 4-1-2024

 

Read more »

Kegiatan Motivasi GO(Ganesha Operation) dan Classmeeting 14 Desember 2023

<p> </p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://photos.app.goo.gl/9LkFwaLQNm9XjVqdA" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="3265" data-original-width="4898" height="296" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0eSJB4dYBzKyqQduP6dEBDO05euj3kYbcPvzNUrTIOtVCC9lcVctBwQxvBvhWw51WgbW1ImxZ-fE89JiFwNIZJV6Gh1hIr6OVfdvehiQVOVgRCxsxulvHq2iNzMnR9U_TlnFoaWZfcoOiROdyfU8UFRgfuGQhGSVDBYdyQSzqsmbSdILBg0CAmLC5A4U/w444-h296/IMG_7804.JPG" width="444" /></a></div><br /><p></p><p><br /></p><p><br /></p><p>Breaking News MTsN 6 TV hari ini, tanggal 14 Desember 2023 MTsN 6 Jakarta menyelenggarakan seminar dari pihak GO(Ganesha Operation) dan Classmeeting.</p><p><br /></p><p>Classmeet yang dilaksanakan secara meriah dan menyenangkan ini di ikuti oleh seluruh siswa siswi kelas 7,8 dan 9. tujuan adanya classmeet untuk mempererat silahturahmi antar kelas dan supportif dalam adanya classmeet</p><p>Demikian Breaking News hari ini sekian dan terimakasih</p><p><br /></p>

Kegiatan Motivasi GO(Ganesha Operation) dan Classmeeting 14 Desember 2023

  Breaking News MTsN 6 TV hari ini, tanggal 14 Desember 2023 MTsN 6 Jakarta menyelenggarakan seminar dari pihak GO(Ganesha Operation) dan Cl...

Read more »

Selebrasi P5P2RA Ke-2 Rabu, 13-12-2023

<p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><a href="https://photos.app.goo.gl/LkdTQmuA16nXjqNK9" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="4000" data-original-width="6000" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjnqJxJaImvz7LAZ23LS1AakKYNRivZwbcIlm40iHrR6Ccv0_qlDnbtvkLC9m4Vsiz8Nbgqi9nvsbdUccBESkar03-rRLnZXR3dJEfn0t8oLGYFMukWvTyA4NLkdg3c1fGtHCnfcJYnNmYY12cfyneVdMcZTc8Jvvi5QkSM_9SKeleosaor6Q_43uejLmU/s320/IMG_7359.JPG" width="320" /></a></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"> Selebrasi P5 ke dua di gelar, Siswa MTsN 6 Jakarta Unjuk Karya di area Sekolah.</div><div style="text-align: justify;">Selebrasi P5 ke dua di laksanakan secara meriah dan menyenangkan dari Selebrasi P5 pertama yang lalu.</div><div style="text-align: justify;">Kegiatan di ikuti oleh seluruh siswa kelas 7 dan kelas 8 yang menghasilkan berbagai produk karya yang bertemakan kearifan lokal untuk kelas 7, rekayasa dan teknologi untuk kelas 8.</div><div style="text-align: justify;">yang terlibat pada kegiatan ini di antaranya </div><div style="text-align: justify;">Seluruh warga MTSn 6 Jakarta, Guru, maupun Osis.</div><div style="text-align: justify;">Pada kegiatan ini di harapkan seluruh siswa   belajar berorganisasi, berkomunikasi, berkoordinasi saat proses membuat projek P5, selain itu juga di harapkan siswa mampu menghasilkan karya-karya yang berkualitas, kreatif dan juga inovatif yang nantinya bisa di jual-belikan secara luas.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Selain diadakannya bazar bagi kelas 7 dan kelas 8, ada banyak penampilan seperti Tari-tarian, Drama teater dan silat yang ditampilkan oleh para murid dari kelas 7 hingga kelas 8.</div><p></p>

Selebrasi P5P2RA Ke-2 Rabu, 13-12-2023

 Selebrasi P5 ke dua di gelar, Siswa MTsN 6 Jakarta Unjuk Karya di area Sekolah. Selebrasi P5 ke dua di laksanakan secara meriah dan menyena...

Read more »

Gali Pengetahuan Langsung Siswa MTsN 6 Jakarta kunjungi Gedung DPR RI

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://photos.app.goo.gl/Nrv92SA62M9wHZDo8" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="720" data-original-width="1280" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEixXQDJGH4ytyLe4Zje4zh8wIJsBWGPY5z-EprGyesKNVUZh3TfiOZgvnoI8AUz1_ReiA7y-_1cgIEUgJG91XF54t_hC9W0lUT0omCZe_9jEc9tGacW8z-wIKypR58-duhswHxiTtSbtj4wBMG9PIeQswwKVL0_M3OmzxddCLnWt3iugD97FMKeeG0HcI8/w640-h360/IMG20231128113514_01.jpg" width="640" /></a></div><br /><p><br /></p><p>Siswa MTsN 6 Jakarta melakukan  Kunjungan ke gedung DPR RI merupakan bentuk belajar langsung terkait lembaga tinggi di indonesia yang salah satunya DPR RI yang merupakan salah satu tugasnya membuat Ranjangan Undang-Undang dan di jadikan Undang-undang di Negera Indonesia terdapat pada Mata Pelajaran Pkn.</p><p>Gedung DPR RI merupakan salah satu gedung bersejarah di Indonesia yang masuk pada materi Pembelajaran IPS.</p><p>Kegiatan di ikuti oleh Kepala MTsN 6 Jakarta Haniah Mase dan Kepala TU Mustofah serta 170 peserta yang terdiri dari Siswa kelas 7 dan Siswa kelas 8 beserta pendamping guru Pkn dan IPS.</p><p>Pada kegiatan ini di sampaikan materi apa saja tugas dan kewenangan DPR dan beberapa Komisi yang ada di DPR RI saat ini, setelah pemaparan siswa MTsN 6 Jakarta di ajak berkeliling ke ruang rapat paripurna 1 dan musium DPR RI.</p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjnUJ42F19dhUaJ-zq25o5Pfo9Huuk49gWbwmEY8gfY7gpqCroxyI5ua5YcLprr4RIWP4CFefFVP2Iu20R8DupLoqY5FcSG7vFJJAsf9qKSI17scQ0ElOr6rh0oCa95EhnqxyOH_SAahsoB7HefL5xXxHSVtNLySes1c0Xkpfcw9I8eskfc_p5J87NXQfo/s1600/IMG-20231128-WA0067.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1200" data-original-width="1600" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjnUJ42F19dhUaJ-zq25o5Pfo9Huuk49gWbwmEY8gfY7gpqCroxyI5ua5YcLprr4RIWP4CFefFVP2Iu20R8DupLoqY5FcSG7vFJJAsf9qKSI17scQ0ElOr6rh0oCa95EhnqxyOH_SAahsoB7HefL5xXxHSVtNLySes1c0Xkpfcw9I8eskfc_p5J87NXQfo/w640-h480/IMG-20231128-WA0067.jpg" width="640" /></a></div><br /><p></p>

Gali Pengetahuan Langsung Siswa MTsN 6 Jakarta kunjungi Gedung DPR RI

Siswa MTsN 6 Jakarta melakukan  Kunjungan ke gedung DPR RI merupakan bentuk belajar langsung terkait lembaga tinggi di indonesia yang salah ...

Read more »

Peringatan Hari Guru Nasional 2023 di MTsN 6Jakarta

<p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_XB1cLfIEbX0MVNt9cLeNR1g5GX8jh90qrIoLC1j-XTVTQDIFPuUIS_CTiHtaqV3X4yzNqyJuFZy9UNgQXKAbGd49MUE9hB-A3EoxwNlctSuGbparmIIs_HHUqO6M006foM0QtYEcoP8H4K2jFkhKxx4aa94amFhtr3ujV2-EzHWTQM3FaKhRl5wMido/s1367/IMG_6752.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="911" data-original-width="1367" height="426" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_XB1cLfIEbX0MVNt9cLeNR1g5GX8jh90qrIoLC1j-XTVTQDIFPuUIS_CTiHtaqV3X4yzNqyJuFZy9UNgQXKAbGd49MUE9hB-A3EoxwNlctSuGbparmIIs_HHUqO6M006foM0QtYEcoP8H4K2jFkhKxx4aa94amFhtr3ujV2-EzHWTQM3FaKhRl5wMido/w640-h426/IMG_6752.JPG" width="640" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://photos.app.goo.gl/Bts8WBi5VB9Uaunv5" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="4000" data-original-width="6000" height="426" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjG4B1WlA4VL5KWnAbNYuwwdXXmFYqphWZBOhLkK9MmomVFuUY99XrUD-vChcBQXmr1UiEbfIk-7KTLCmueSgjisqL9olg2JBW2qhQjkNzcZvVqhy_wive7kIyfl7KBjViiDi7KKo4TGWcrLSJqXcM5GxRtBe_uNb9QheChgepg7OE0Zf5cktbSPSYjdRU/w640-h426/IMG_6297.JPG" width="640" /></a></div><p><br /></p><div style="text-align: justify;">MTs Negeri 6 Jakarta menyelenggarakan selebrasi peringatan Hari Guru Nasional yang ke-78. MTsN 6 Jakarta mengadakan berbagai lomba untuk murid maupun guru, seperti lomba voli untuk guru dan karyawan TU, lomba basket untuk guru dan karyawan TU., dan lomba lainnya.</div><p></p><p></p><div style="text-align: justify;">Untuk mendekorasi minuman untuk siswa kelas 7, untuk mendekorasi kue tradisional untuk siswa kelas 8, dan untuk mendekorasi dessert/makanan penutup untuk siswa kelas 7.</div> <p></p><p>Di Hari Senin (27/11) Kegiatan di lanjutkan dengan Upacara Pengibaran Bendera memperingati Hari Guru Nasional 2023 dan Pertunjukan Ceremoni Kolaborasi Pengurus OSIS dan Ektrakurikuler Hadroh MTsN 6 Jakarta. </p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://photos.app.goo.gl/DHhKaqjZjPPTgPX88" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="4000" data-original-width="6000" height="426" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEih3gepXAn-tI-bcIblo7Ub58wUub1fO7PfIsiyExzIbZ3vTszgGGfJLPWtfTSaD-qwcyOItcOnglCafwB54DCeLIlG6uXtmCpfsjIXS0pBqyfphzCsoCIkHoQ4pWVuXnJGk64oMClo79x2SclfSf496UjZUVceOoEEtxOmYnKKT2kffOu-MWJLzYqHNwk/w640-h426/IMG_6891.JPG" width="640" /></a></div><br /><p><br /></p>

Berita Peringatan Hari Guru Nasional 2023 di MTsN 6Jakarta

MTs Negeri 6 Jakarta menyelenggarakan selebrasi peringatan Hari Guru Nasional yang ke-78. MTsN 6 Jakarta mengadakan berbagai lomba untuk mur...

Read more »