MTs NEGERI 6 JAKARTA

Siswa MTsN 6 Jakarta Ikuti Acara "Ngopi" Kemenag RI: Wadah Inspirasi Pendidikan Islam

Maret 22, 2025 0

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh-6LVgt508AV1cl-73cpLZGwfPVxiwNcg8WkXJOAvPEQhCLchRXYXTmquB84_wY5agXvUCNoGp20R-oBPmUumBzJCnviyO_8a86k9GxQatOXDAqyvotPa-Cyb3GVcJgxUgXLlQgmQlJKZk39zgmpfjRf6n4HT2gtu1Edq78jyJgYYsdsDAXtbwj9LJkRYx/s1600/08ecde80-8c12-407c-bba3-99024bc2e1f9.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: justify;"><img border="0" data-original-height="900" data-original-width="1600" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh-6LVgt508AV1cl-73cpLZGwfPVxiwNcg8WkXJOAvPEQhCLchRXYXTmquB84_wY5agXvUCNoGp20R-oBPmUumBzJCnviyO_8a86k9GxQatOXDAqyvotPa-Cyb3GVcJgxUgXLlQgmQlJKZk39zgmpfjRf6n4HT2gtu1Edq78jyJgYYsdsDAXtbwj9LJkRYx/s320/08ecde80-8c12-407c-bba3-99024bc2e1f9.jpeg" width="320" /></a> </div><div class="text-content" style="-webkit-text-size-adjust: auto; box-sizing: border-box; margin: 0px; padding: 0px;"><span style="-webkit-tap-highlight-color: rgba(34, 41, 47, 0); -webkit-text-size-adjust: 100%; background-color: white; caret-color: rgb(110, 107, 123); color: #6e6b7b; font-family: Montserrat, Helvetica, Arial, serif; letter-spacing: 0.16px;"> <span style="-webkit-tap-highlight-color: rgba(34, 41, 47, 0); -webkit-text-size-adjust: 100%; background-color: white; caret-color: rgb(110, 107, 123); color: #6e6b7b; font-family: Montserrat, Helvetica, Arial, serif; letter-spacing: 0.16px;">Jakarta, (Humas MTs Negeri 6 Jakarta) – Siswa-siswi MTsN 6 Jakarta turut berpartisipasi dalam acara Ngobrolin Pendidikan Islam (Ngopi) yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) melalui Direktorat Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan Madrasah (KSKK). Acara ini berlangsung pada Rabu (19/3/2025) di Aula Kemenag RI dan dihadiri oleh berbagai tokoh penting di dunia pendidikan Islam. Acara ini menghadirkan Wakil Menteri Agama, Romo Muhammad Syafi’i, Direktur KSKK, Yayu Khodijah, Dirjen Pendidikan Islam, Amin Suyitno, serta praktisi pendidikan, Najelaa Shihab. Tidak hanya dihadiri oleh para akademisi dan praktisi pendidikan, acara ini juga dimeriahkan oleh kehadiran utusan presiden bidang pembinaan generasi muda serta pekerja seni, Raffi Ahmad, yang turut memberikan motivasi kepada para peserta. Kegiatan ini menjadi momen bersejarah karena merupakan kali pertama Kemenag menggelar diskusi interaktif bertajuk “Ngopi”. Acara ini bertujuan untuk membahas perkembangan serta tantangan pendidikan Islam di Indonesia, termasuk peningkatan kualitas madrasah dan daya saing peserta didiknya dalam menghadapi era modern. Dalam sambutannya, Wamenag Romo Syafi’i menekankan pentingnya membangun pendidikan karakter dalam menghadapi era globalisasi yang penuh tantangan. “Banyaknya perbedaan di masyarakat menjadikan pentingnya kita saling asah, saling asuh, dan saling asih. Tidak saling menjajah, tidak saling bermusuhan, tetapi justru saling mengasihi satu sama lain. Oleh karena itu, upaya membangun pendidikan berkarakter sangatlah penting. Dengan karakter yang kuat, peserta didik akan semakin taat kepada Allah, dan ketaatan itu akan tercermin dalam sikap santun kepada orang tua,” ujar Wamenag. Selain itu, Dirjen Pendidikan Islam, Amin Suyitno, mengungkapkan bahwa madrasah memiliki peran strategis dalam membangun generasi yang unggul dan berakhlakul karimah. “Madrasah saat ini bukan lagi sekadar pilihan alternatif, tetapi sudah menjadi pilihan utama bagi banyak orang tua. Lulusan madrasah terbukti mampu bersaing di berbagai bidang, baik akademik maupun non-akademik,” ungkapnya. Bagi siswa MTsN 6 Jakarta, acara ini menjadi pengalaman berharga untuk mendapatkan wawasan langsung dari para tokoh inspiratif. Diharapkan, kegiatan seperti ini dapat mendorong kemajuan pendidikan Islam di Indonesia serta mencetak generasi muda yang berdaya saing tinggi, berwawasan luas, serta memiliki karakter yang kuat dalam menghadapi tantangan zaman. Salah satu siswi MTsN 6 Jakarta, Rafasya, mengungkapkan antusiasmenya setelah mengikuti acara ini, “Dengan mengikuti acara Ngopi ini, saya semakin semangat bersekolah di madrasah. Saya semakin yakin bahwa madrasah memiliki kualitas yang tidak kalah, bahkan lebih baik dari sekolah umum lainnya,” ujarnya dengan penuh semangat. Selain diskusi interaktif, acara ini juga menghadirkan sesi tanya jawab, di mana para peserta, termasuk siswa-siswi MTsN 6 Jakarta, berkesempatan untuk bertanya langsung kepada para narasumber terkait kebijakan dan program pendidikan Islam di Indonesia. Beberapa isu yang diangkat antara lain peningkatan fasilitas madrasah, program beasiswa bagi siswa berprestasi, serta strategi menghadapi tantangan teknologi dalam pembelajaran berbasis digital. Kepala MTsN 6 Jakarta, Haniah Mase menyampaikan apresiasinya atas keterlibatan siswanya dalam kegiatan ini. Menurutnya, acara seperti Ngopi sangat bermanfaat dalam menumbuhkan semangat belajar serta meningkatkan wawasan siswa mengenai pentingnya pendidikan Islam yang berdaya saing global. “Kami bangga siswa MTsN 6 Jakarta dapat mengikuti acara ini dan berinteraksi langsung dengan para pemangku kebijakan di dunia pendidikan Islam. Ini adalah kesempatan berharga yang akan menambah wawasan dan motivasi mereka untuk terus belajar serta menjadi generasi yang cerdas dan berakhlak mulia,” ujarnya. Dengan adanya kegiatan Ngopi, diharapkan pendidikan Islam di Indonesia semakin maju dan berkembang, serta memberikan kontribusi nyata dalam mencetak generasi muda yang berilmu, beriman, dan siap menghadapi tantangan masa depan. </div><div class="row justify-content-between" style="-webkit-text-size-adjust: auto; box-sizing: border-box; display: flex; flex-wrap: wrap; justify-content: space-between !important; margin-bottom: 0px; margin-left: calc(-0.5 * var(--bs-gutter-x)); margin-right: calc(-0.5 * var(--bs-gutter-x)); margin-top: calc(-1 * var(--bs-gutter-y)); padding: 0px;"> </div>

Siswa MTsN 6 Jakarta Ikuti Acara "Ngopi" Kemenag RI: Wadah Inspirasi Pendidikan Islam

Jakarta, (Humas MTs Negeri 6 Jakarta) – Siswa-siswi MTsN 6 Jakarta turut berpartisipasi dalam acara Ngobrolin Pendidikan Islam (Ngopi) y...

Menu MBG Berbeda dari Biasanya Selama Ramadhan di MTsN 6 Jakarta

Maret 11, 2025 0

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi3tFth-7-My-MlJFI700kF9JIy8exST5-93ikrYIEdzKaANFmeJbWMRvGVt-m7-qXuSw0JH1fAUPaUFFoCwrWFp_04veg7XpdYAD3Y0HB7yZ0sKC43An8Mym0_EeG3JGEHbC37v4xTXbXXoOumwQ9IXcCETTUJC7efLUNBbEpR5ZUm2pBFsi3RmW80NwtA/s1280/WhatsApp%20Image%202025-03-11%20at%2011.13.54.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="720" data-original-width="1280" height="363" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi3tFth-7-My-MlJFI700kF9JIy8exST5-93ikrYIEdzKaANFmeJbWMRvGVt-m7-qXuSw0JH1fAUPaUFFoCwrWFp_04veg7XpdYAD3Y0HB7yZ0sKC43An8Mym0_EeG3JGEHbC37v4xTXbXXoOumwQ9IXcCETTUJC7efLUNBbEpR5ZUm2pBFsi3RmW80NwtA/w606-h363/WhatsApp%20Image%202025-03-11%20at%2011.13.54.jpeg" width="606" /></a></div> Jakarta, Selama bulan suci Ramadhan, Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 6 Jakarta tetap menerima program Makan Bergizi Gratis (MBG). Namun, terdapat perbedaan dalam menu dan waktu penyalurannya dibandingkan hari biasa. Selasa (11/3/2025)<p style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #6e6b7b; font-family: Montserrat, Helvetica, Arial, serif; font-size: 14px; letter-spacing: 0.14px; line-height: 1.5rem; margin-bottom: 1rem; margin-top: 0px; text-align: justify;">Menu MBG yang diterima oleh siswa kali ini berupa biskuit, telur, kurma, dan susu. Semua makanan tersebut dikemas dalam kantung ramah lingkungan yang dapat digunakan kembali, sehingga tidak menimbulkan limbah. Sedangkan dari segi waktu, sekolah menerima MBG pada pukul 10.00 WIB, tetapi penyalurannya kepada siswa dilakukan setelah pulang sekolah, yaitu pukul 13.30 WIB. Perubahan ini disesuaikan dengan kondisi bulan puasa agar siswa tetap mendapatkan asupan gizi yang cukup.<p style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #6e6b7b; font-family: Montserrat, Helvetica, Arial, serif; font-size: 14px; letter-spacing: 0.14px; line-height: 1.5rem; margin-bottom: 1rem; margin-top: 0px; text-align: justify;">Program MBG ini tetap dijalankan untuk memastikan para siswa mendapatkan asupan makanan bergizi, meskipun di bulan puasa. Perubahan yang terjadi bertujuan untuk menyesuaikan dengan jadwal ibadah dan kebutuhan siswa selama Ramadhan.<p style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #6e6b7b; font-family: Montserrat, Helvetica, Arial, serif; font-size: 14px; letter-spacing: 0.14px; line-height: 1.5rem; margin-bottom: 1rem; margin-top: 0px; text-align: justify;">Bapak Rofii, selaku Wakil Humas MTsN 6 Jakarta, menyampaikan bahwa meskipun terdapat perubahan dalam menu dan waktu pembagian, kualitas gizi tetap terjaga. “Walaupun dari menu dan waktu yang berbeda, namun tetap memenuhi gizi yang sempurna,” ujarnya.<p style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #6e6b7b; font-family: Montserrat, Helvetica, Arial, serif; font-size: 14px; letter-spacing: 0.14px; line-height: 1.5rem; margin-bottom: 1rem; margin-top: 0px; text-align: justify;">Habibi, salah satu siswa MTsN 6 Jakarta, menyampaikan bahwa perubahan menu tidak mengurangi manfaat gizi yang diterima. “Ada perubahan di menu MBG ini, tetapi bagi saya itu semua tidak mengurangi kebutuhan gizi yang saya butuhkan selama bulan puasa,” ujarnya.<p style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #6e6b7b; font-family: Montserrat, Helvetica, Arial, serif; font-size: 14px; letter-spacing: 0.14px; line-height: 1.5rem; margin-bottom: 1rem; margin-top: 0px; text-align: justify;">Dengan adanya program ini, diharapkan para siswa tetap sehat dan berenergi dalam menjalani aktivitas belajar meskipun sedang berpuasa.

Menu MBG Berbeda dari Biasanya Selama Ramadhan di MTsN 6 Jakarta

Jakarta, Selama bulan suci Ramadhan, Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 6 Jakarta tetap menerima program Makan Bergizi Gratis (MBG). Namun, t...

Pengumuman Kelulusan Calon Santriwati IBS MTsN 6 Jakarta

Maret 10, 2025 0

Pengumuman Kelulusan Calon Santriwati IBS MTsN 6 Jakarta

Shalat, Tapi Pikiran Melayang Kemana-mana

Maret 02, 2025 1

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj7BWEd6N6uiIjxQxwG70T4qvCQns4UM_fwFYKiNmcUU96_aOVnTS2HCQ46tX1E4yJUtirqt9P03SO4qlw_CdE8wHuGkwwozTb2mN9tzpPYfi7h9S1-WbiNQI61jk3uQBAWoLAG0MJXfMHEK42NfEO7S6B0uZNsHlUzpj5mWq_eLlcTrgQpChNQx9O_RpJp/s4032/IMG_1922.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2268" data-original-width="4032" height="304" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj7BWEd6N6uiIjxQxwG70T4qvCQns4UM_fwFYKiNmcUU96_aOVnTS2HCQ46tX1E4yJUtirqt9P03SO4qlw_CdE8wHuGkwwozTb2mN9tzpPYfi7h9S1-WbiNQI61jk3uQBAWoLAG0MJXfMHEK42NfEO7S6B0uZNsHlUzpj5mWq_eLlcTrgQpChNQx9O_RpJp/w520-h304/IMG_1922.jpeg" width="520" /></a></div><div style="text-align: justify;"><div> </div><div>Pada suatu hari, di dalam majelis Rasulullah ﷺ, seorang sahabat duduk dengan wajah penuh kegelisahan. Matanya menunduk, jemarinya saling menggenggam, seolah ada sesuatu yang berat di hatinya. Ia menghela napas, lalu dengan suara lirih, ia berkata,</div><div> </div><div>"Wahai Rasulullah, aku ingin bertanya… tetapi aku khawatir, mungkin pertanyaanku ini akan membuatku semakin malu di hadapan Allah."</div><div> </div><div>Rasulullah ﷺ tersenyum lembut, tatapan beliau penuh kasih sayang. "Katakanlah, wahai saudaraku. Tidak ada pertanyaan yang membuat seseorang hina jika ia bertanya untuk mencari kebaikan."</div><div> </div><div>Sahabat itu mengangkat wajahnya perlahan, matanya mulai berkaca-kaca. "Wahai Rasulullah, aku merasa shalatku sering tidak khusyuk. Kadang aku mengingat urusan dunia, kadang pikiranku melayang entah ke mana. Aku takut shalatku tidak diterima oleh Allah… apakah dengan shalat seperti itu, aku tetap mendapatkan pahala?"</div><div> </div><div>Sekejap, suasana menjadi hening. Para sahabat yang lain menunduk, merasakan kegundahan yang sama. Mereka tahu betapa beratnya pertanyaan itu.</div><div> </div><div>Namun, yang terjadi setelahnya benar-benar tak terduga. Rasulullah ﷺ tidak segera menjawab. Beliau menatap sahabat itu dalam-dalam, lalu air mata mulai membasahi pipi beliau. Para sahabat terkejut—mereka jarang melihat Rasulullah menangis dalam keadaan seperti ini.</div><div> </div><div>Dengan suara bergetar, Rasulullah ﷺ berkata, "Demi Zat yang jiwaku berada di tangan-Nya, sungguh setan tidak akan pernah berhenti berusaha mencuri bagian dari shalat seorang hamba, hingga ia teralihkan. Tetapi ketahuilah… Allah tetap melihat usahamu."</div><div> </div><div>Beliau menarik napas dalam, lalu melanjutkan, "Wahai saudaraku, jika engkau meninggalkan shalat hanya karena takut tidak khusyuk, maka setan akan menang. Tetapi jika engkau tetap berusaha shalat meski dengan kehadiran pikiran yang mengganggu, ketahuilah. setiap kali engkau berusaha kembali kepada Allah dalam shalatmu, saat itulah Allah menyambutmu." Air mata sahabat itu jatuh. Ia menangis, begitu pula para sahabat lainnya.</div><div> </div><div>Kemudian Rasulullah ﷺ berkata dengan penuh kelembutan, "Bayangkan seorang ibu yang melihat anaknya berjalan ke arahnya, tetapi anak itu sering jatuh dan tersandung. Apakah sang ibu akan marah? Tidak! Ia justru akan berlari menghampirinya, mengangkatnya, dan mendekapnya erat. Itulah Allah… Ia lebih penyayang dari seorang ibu kepada anaknya. Selama engkau terus kembali, Allah akan selalu menerimamu."</div><div>Sahabat itu menangis terisak. Begitu pun para sahabat lainnya. Betapa Maha Pengasihnya Allah, betapa luas rahmat-Nya.</div><div> </div><div>Dari hari itu, sahabat itu tidak lagi putus asa dalam shalatnya. Ia tetap berusaha, dan setiap kali pikirannya melayang, ia mengingat kata-kata Rasulullah ﷺ:</div><div>"Setiap kali engkau berusaha kembali, saat itulah Allah menyambutmu."</div></div>

Shalat, Tapi Pikiran Melayang Kemana-mana

Pada suatu hari, di dalam majelis Rasulullah ﷺ, seorang sahabat duduk dengan wajah penuh kegelisahan. Matanya menunduk, jemarinya saling men...

Meraih Berkah Ramadan: Meningkatkan Kualitas Ibadah untuk Kesempurnaan Spiritual

Februari 28, 2025 0

Sebentar lagi bulan Ramadhan akan tiba menghampirikaum muslimin dan muslimat di seluruh  dunia. Harapandapat bertemu dengan bulan penuh keberkahan itu  akansegera terwujud, tinggal hitungan hari. Begitu istimewanyabulan Ramadhan ini, sehingga dua bulan  sebelumkedatangannya, baginda Rasul Muhammad saw. mengajarkan kepada kita suatu doa supaya kita dapatbertemu kembali dengan Bulan Ramadhan.“Allohumma baarik lanaa fii rajab wa sya’ban waballighna ramadhan”  Artinya: "Ya Allah, berkahilah kami di bulan Rajab dan Syaban, dan sampaikanlah kami kepada bulan Ramadhan." Doa yang dipanjatkan  di setiap selesai solat lima waktuitu mengisyaratkan bahwa ada sesuatu yang sangatistimewa dan bernilai di bulan Ramadhan yang akan kitalakukan. Sampai-sampai  baginda Rasulullah saw.  jauhsebelum datangnya bulan yang mulia itu, mengajarkannyadengan doa supaya kita bisa sampai bertemu kembalidengan bulan Ramadhan.Bulan Ramadhan adalah bulan  harapan, bulan mulia, bulan yang penuh dengan beraneka macam kebaikanbagi ummatnya, tentu hal ini harus disambut oleh umatIslam penuh suka cita dan diisi dengan berbagai macamamal kebaikan dengan mempersiapkan diri,   baik fisik  maupun mental. Fisik dinilai penting untuk menjagametabolisme tubuh dalam ibadah puasa Ramadhan sehingga ibadah puasa bisa dilaksanakan dengan baikdan kita dapat memikul tanggung jawab yang Allohberikan dengan penuh semangat. Secara mental, kitaharus mampu mempersiapkan diri dengan hati yang bersih (tulus dan ikhlas) dalam mendekatkan diri kepadaAlloh Swt. Jangan menjalankan ibadah puasa hanyasekedar gugur kewajiban saja atau hanya rutinitas ritual semata tanpa makna, tapi kwalitas ibadahnya harusditingkatkan supaya ibadah puasanya sempurna.Selain fisik dan mental ada beberapa hal yang harus kitapersiapkan dan miliki ketika memasuki bulan Ramadhan  1. Bekal IlmuIlmu adalah sarana untuk menunaikan apa yang Allah wajibkan atas kita. Keimanan dan amal seseorangdianggap tidak sempurna kecuali dia memiliki ilmu. Bekalini amat utama sekali agar ibadah kita menuai manfaat, berfaidah dan tidak asal asalan dengan cara memahamimakna puasa, memahami syarat wajib puasa, rukunpuasa, tahu hal-hal yang membatalkan puasa dan mengerti sunah-sunah dalam ibadah puasa. Hal inipenting karena  bila tidak tahu hukum akan puasa bisajadi puasa kita rusak, tidak tahu apa saja hal-hal yang di sunnahkan saat puasa kita bisa kehilangan pahala yang banyak . Tidak tahu hal yang membatalkan puasa sepertitidak berniat, makan dan minum walau sedikit ataumenghilangkan  pahala puasa seperti bermaksiat, tidakbisa menahan hawa nafsu, dusta dan sebagainya,  makaakan mengurangi pahala puasa bahkan puasanya tidakmendapatkan apa-apa kecuali lapar dan dahaga saja.  Sebagaimana Hadits yang  diriwayatkan dari Abu Hurairah, Nabi Muhammad saw bersabda:  “Berapa banyak orang yang berpuasa, tidak mendapatpahala puasa kecuali hanya lapar dan hausnya saja. Berapa banyak orang yang bangun malam, tidakmendapat pahala kecuali hanya bangun malamnya saja.” 2. Perbanyak Istigfar ( mohon ampun )Memperbanyak istighfar  di anjurkan oleh  para ulama, sebelum memasuki bulan puasa Ramadhan. Kita merenung dan introveksi diri, betapa banyak amalan yang dilakukan tidak berbuah manis karena dosa. Oleh karenaitu perbanyak taubat dan istiqhfar, perbuatan burukhendaklah segera tinggalkan, perbuatan baik segeralakukan. Sehingga ketika memasuki bulan Ramadhan hatimenjadi lapang, fikiran menjadi terang dan ibadah dapatdilaksanakan dengan tenang tanpa beban dosa dan mudah untuk melakukan beraneka macam kebaikan yang akan menghantarkan kita menjadi insan-insan dan yang bertakwa. Firman Allah swt. Dalam Surat Ali Imran ayat 133 : “Dan bersegeralah menuju ampunan Tuhan kalian, dan surga yang lebarnya selebar langit dan bumi yang disediakan bagi orang yang bertakwa.” 3. Banyak berdoa memohon kemudahan dan lindungan Kepada Allah Kemudahan melakukan kebaikan di bulan ramadhan itusemua adalah kemudahan dari Allah subhanallahwata'ala. karena diri ini sendiri begitu lemah,  kita tidakmemiliki daya dan kekuatan kecuali daya dan kekuatanyang Allah berikan.  kita harus banyak ber gantung dan tawakal kepada Allah subhanallah wata'ala dalammenjalani ibadah di bulan ramadhan .Teruslah memohon doa kepada Allah agar kita diberikankemudahan  untuk melakukan ibadah puasa, sholatmalam, bersedekah,  banyak membaca dan menghatamkan al'quran, dan kebaikan lainya dan kitabermohon kepada Allah supaya dijauhkan dari berbagaihal yang akan bisa merusak serta menghalangikesempurnaan ibadah puasa Ramadhan. Sebagaimandoa yang diajarkan oleh baginda Rasulullah saw.<div style="font-size: 18px; text-align: justify;">"Dari 'Ubadah bin al-Shamith radhiyallahu 'anhu, iaberkata:</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">"Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengajari kami bacaan berikut ini untuk dibaca oleh salah satu dari kami saat Ramadhan datang:</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">"Allahumma salimnî min ramadlâna wa sallimramadlâna lî wa tasallamhu minnî mutaqabbalan"</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Artinya: Ya Allah, sampaikan aku [dengan selamat menujubulan] Ramadhan. Sampaikanlah Ramadhan kepadaku, dan terimalah [amal-amal]ku [di bulan] Ramadhan." (Imam Abul Qasim Sulaiman bin Ahmad ath-Thabrani )</div>Doa ini kita panjatkan kepada Allah swt. Agar kita bisabertemu dengan bulan Ramadhan, bisa menjalankanibadah puasa dengan baik, penuh kedamaian, ketenangan, kekuatan iman dan keselamatan,  terhindardari  berbagai hal yang dapat menghalangi kesempurnaanibadah puasa kita,  baik berupa penyakit, kesibukan, bencana alam dan berbagai musibah lainnya, termasukmohon agar bulan Ramadhan yang agung ini dijagakesuciannya dari segala perbutan yang tidak pantasdilakukan.Betapa bodohnya jika kita menyia-nyiakan kesempatanuntuk memperoleh keutamaan di bulan Ramadhan dan bermalas-malasan untuk memburu perniagaan yang tidakakan pernah merugikan. Tahun ini kita bisa menjalankanibadah puasa tahun depan belum tentu bisa bertemukembali, karena usia adalah rahasiah.<a name="_GoBack"></a>Semoga kita dapat menjalankan ibadah puasa dengansempurna, kwalitas ibadah semakin meningkat dan AllohSWT.hantarkan kita mencapai derajat takwa. Aamiin Drs. Aam Ruswana, M.KesWallahu_a’lam_ bish-shawab.

Meraih Berkah Ramadan: Meningkatkan Kualitas Ibadah untuk Kesempurnaan Spiritual

Sebentar lagi bulan Ramadhan akan tiba menghampiri kaum muslimin dan muslimat di seluruh dunia. Harapan dapat bertemu...

Siswa MTsN 6 Jakarta Ikuti Acara "Ngopi" Kemenag RI: Wadah Inspirasi Pendidikan Islam

Menu MBG Berbeda dari Biasanya Selama Ramadhan di MTsN 6 Jakarta

Pengumuman Kelulusan Calon Santriwati IBS MTsN 6 Jakarta

Shalat, Tapi Pikiran Melayang Kemana-mana

Meraih Berkah Ramadan: Meningkatkan Kualitas Ibadah untuk Kesempurnaan Spiritual

Runing Teks