Hari ini adalah hari yg paling membanggakan menurut nya, Sekala Keithara. Anak itu adalah pemain basket yg terkenal maupun nasional ataupun internasional. Sekala membanggakan hari ini, karena hari ini adalah hari kemenangan tim basket nya yang ke 4x di lomba internasional. "Hah.. aku tidak menyangka jika kita akan menang untuk yang ke 4x nya," ucap Sekala bangga. "Ya.. jujur aku lebih merasa tertantang di pertandingan kali ini," ucap Bima, teman Sekala.
"Wah guys!! orang tua kita datang menyambut kemenangan kita!!" ucap Yasha, teman Sekala, bangun dari duduk nya dan berlari ke arah orang tua nya. Sekala dan Bima pun ikut menyusul dengan anak anak yg lain. Disana Sekala langsung melihat senyum bahagia dan bangga kedua orang tua nya, kemudian ia berlari ke arah mereka berdua. "Maaf, Kala. Kita tidak sempat menonton pertandingan mu tadi..," ucap orang tua Sekala. "Yah, Mama Papa datang ke sini untuk menjemput ku dengan senang hati juga tidak apa apa!" ceria Sekala.
"Ayo kita pulang! Mama akan masak makanan favorit mu!" ucap Ibu Sekala. "Yay!! Bima, Yasha, dan teman teman yang lain, aku pulang dulu ya!!" ucap Sekala sambil melambaikan tangan nya lalu pergi. Di perjalanan pulang, Sekala sangat di apresiasi oleh kedua orang tua nya. Sekala sendiri senang senang saja. Di mobil, keluarga cemara itu terus saja mengobrol dengan santai dan tawa candaan.
Tanpa di duga, karena hujan diperjalanan membuat jalanan nya terlalu licin, papa Sekala kehilangan kendali, hingga terjadilah kecelakaan yang mengakibatkan orang tua Sekala di dapati telah kehilangan nyawa di tempat. Ramai orang bergerubung dan ambulance telah datang untuk mengevakuasi keluarga nya, tapi Sekala yang masih shock dan kaget itu tak mempedulikan pendapat orang orang yg melihat nya.
Rasa bersalah menyerang diri nya, yang seharusnya orang tua nya tak datang untuk menjemputnya jika akhirnya akan seperti ini. _'mama papa.. maafkan aku, maafkan aku, maaf kan aku, maafkan aku'_ ucap Sekala dalam hati. Yang seharusnya hari ini menjadi hari kebanggaan Sekala, menjadi hari yg Sekala tak inginkan, ralat, *sangat tidak ingin*. Tubuh nya terasa lemas dan remuk secara bersamaan. Tangan nya bergetar bukan main, dan mata onyx nya menatap tajam jasad kedua orang tua nya. Dan itu.. _terakhir kalinya_ ia melihat kedua orang tua nya, dalam keadaan yang mengenaskan.
_– Gyu as Rania Kamila_
Posting Komentar
Posting Komentar